klasemen english league one:Terungkap, Mantan Kapten Roy Keane dan Pemain Ini Tak Pernah Cocok Semasa di Manchester United
Perbesar5.Roy Keane – Cedera yang dialami oleh Bryan Robson membuatnya dipilih oleh Sir Alex untuk mengisi posisi gelandang bertahan. Kemampuannya mengontrol lini tengah terus berkembang hingga akhirnya 1997 dipercaya untuk menjadi kapten.
Jakarta Bisa dikatakan hanya ada sedikit pesepakbola elit dengan reputasi seperti Roy Keane. Mantan bintang Manchester United ini dikenal karena gaya tekelnya yang keras dan tanpa basa-basi.
Rupanya kebiasaan dan kepribadian Keane di lapangan terbawa ke dalam karier pasca bermainnya. Meski sedikit melunak dalam beberapa tahun terakhir, pemain asal Irlandia ini tetap tidak berbasa-basi ketika menjadi pakar sepakbola tingkat atas.
BACA JUGA: 5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
BACA JUGA: 5 Gelandang Terbaik Sepanjang Sejarah Manchester United, Sumber Inspirasi Generasi Mendatang
BACA JUGA: Legenda Manchester United Kasih Saran Mengejutkan Soal Masa Depan Erik ten Hag
Baca Juga
Melapor ke Manchester United, Mason Greenwood Bahas Ini dengan Manajemen Klub
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Keane dan mantan rekan setimnya di United Gary Neville meliput Euro 2024 bersama ITV. Pada Senin (8/7/2024) lalu, keduanya melakukan permainan ringan dan diposting di media sosial.
Neville dan Keane ditugaskan untuk mengidentifikasi mantan rekan satu tim tanpa diberi petunjuk seperti nama, nomor punggung, atau posisi mereka.
Ketika Neville meminta Keane mendeskripsikan mantan striker United Teddy Sheringham, dia mengatakan: “Kamu tidak menyukainya… itu bisa siapa saja! Astaga, aku punya daftarnya [sepanjang ini].”
Keane, yang tampak sedikit malu, menjawab: “Tidak, kamu tidak seharusnya mengatakan aku tidak menyukainya. Astaga.”
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2 dari 4 halaman
Roy Keane Akui Sempat Berselisih dengan Mantan Pemain MUPerbesarTokoh lainnya adalah Roy Keane. Menurutnya, Liga Super Eropa hanya bergantung kepada uang dan keserakahan dan berharap FIFA dapat menghentikannya.
Pria berusia 52 tahun itu lantas bertanya tentang siapa yang dimaksud Neville. “Jordi [Cruyff]? Teddy [Sheringham]?” Keane menebak.
Ketika dia diberitahu bahwa jawabannya adalah Sheringham, Keane memprotes: “Tidak, itu salah, saya tidak keberatan dengan Teddy, saya hanya tidak cocok dengannya. “Ya, kami sempat berselisih! Tapi itu hanya berhasil [bersama]…”
Keane dan Neville akan kembali tampil di layar TV pada hari Rabu ketika ITV menyiarkan semifinal Euro 2024 Inggris melawan Belanda.
Advertisement
3 dari 4 halaman
Takkan Pernah Memaafkan Mantan Manajer FergusonPerbesarMantan pelatih MU, Sir Alex Ferguson, bukanlah penyuka tren sepatu sepak bola warna-warni. Ferguson hanya membolehkan memakai sepatu berwarna hitam terutama untuk pemain-pemain muda.
Beberapa waktu lalu, mantan kapten Manchester United ini mengaku tak akan pernah memaafkan mantan manajernya, Sir Alex Ferguson. Keane juga menampik anggapan Ferguson selalu mengutamakan MU saat masih menjadi manajer.
“Saya tak akan memaafkan Ferguson. Pelintiran media, soal bagaimana saya mengecewakan semuanya. Itu semua omong kosong,” ujar Keane seperti dilansir Sportskeeda.
4 dari 4 halaman
Keane Dinilai Kapten Tersukses Manchester UnitedPerbesar2. Roy Keane – Keane mejadi kapten terlama kedua di Manchester United. Kane dipercaya menjadi kapten Manchester United dari tahun 1997-2005.
Keane sejatinya merupakan salah satu kapten tersukses MU. Pria asal Irlandia ini meraih 17 trofi selama berkostum Setan Merah dari 1993-2005.
Namun hubungannya dengan Ferguson memburuk usai MU kalah 1-4 dari Middlesbrough di musim 2005. Ketika itu, Keane mengkritik keras penampilan para pemain muda MU yang dianggapnya tak sesuai standar.
Keane lalu hengkang dari MU atas persetujuan bersama dan berlabuh ke klub Skotlandia, Glasgow Celtic hingga 2006.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kanada Bertekad Redam Argentina di Semifinal Copa America 2024
Advertisement
MENGAPA HARUS SIARAN LANGSUNG SEPAK BOLA DI JALALIVE?
Jala Live menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi penonton dengan fitur-fitur canggih dan kualitas siaran yang jernih. Tidak hanya itu, platform ini juga menyediakan berbagai pilihan kanal siaran yang dapat disesuaikan dengan preferensi Anda. Dengan kata lain, Jala Live memberikan kemudahan dan fleksibilitas untuk menikmati pertandingan sepak bola favorit Anda tanpa perlu meninggalkan kenyamanan rumah Anda.
Jadi, jika Anda adalah seorang pecinta sepak bola yang ingin menikmati pertandingan secara langsung dengan pengalaman yang memukau, Jala Live adalah pilihan yang tepat. Bergabunglah dengan komunitas Jala Live dan jadilah saksi langsung dari momen-momen penting dalam dunia sepak bola.